PACU JAWI


PACU JAWI

Pacu Jawi merupakan salah satu tradisi pasca panen di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat yang kini juga menjadi atraksi pariwisata yang menarik minat wisatawan lokal atau mancanegara. Dulunya Pacu Jawi ini menjadi hiburan dan perayaan masyarakat setelah panen yang diadakan 2-3 kali dalam setahun. Karena siklus panen semakin pendek, memungkinkan untuk menggelar acara ini lebih sering lagi.

Pacu Jawi Pariangan
Pacu Jawi di Sawah Tangah, Pariangan, Sumatera Barat

Saat ini Pacu Jawi rutin digelar setiap akhir pekan secara bergiliran di kecamatan Pariangan, kecamatan Rambatan, kecamatan Lima Kaum, dan kecamatan Sungai Tarab. Pacu Jawi diselenggarakan di sawah-sawah milik masyarakat setempat selepas panen dan dalam kondisi berlumpur. Selain itu, Pacu Jawi ini juga dipadukan dengan tradisi masyarakat setempat, seperti penampilan tarian dan permainan alat musik tradisional.

Pacu Jawi Pariangan
Permainan alat musik tradisional

Atraksi

Walaupun dinamakan Pacu Jawi, berasal dari bahasa Minang yang artinya “balapan sapi”, tradisi ini sebenarnya bukanlah perlombaan adu kecepatan sapi. Dalam Pacu Jawi, sang joki dituntut untuk mengendalikan sepasang sapi agar tidak berpisah dan dapat berlari lurus sampai ke finis, dan berusaha agar ia sendiri tidak terjatuh. Setiap peserta yang ikut dalam Pacu Jawi akan mendaftarkan sepasang sapinya yang nantinya akan dikendalikan oleh seorang joki. Setiap sapi akan diikat berpasangan ke sebuah alat bajak dari kayu, tempat joki untuk berdiri. Lintasan pacuannya adalah tanah berlumpur bekas sawah yang sudah kosong setelah dipanen. Panjang lintasan tersebut juga beragam, mulai dari dari 60 meter, 100 meter, hingga 250 meter. 

Para penonton termasuk wisatawan lokal maupun mancanegara menyaksikan acara ini dari tanah kering di pinggir sawah. Beberapa penonton juga berasal dari fotografer atau komunitas fotografi yang juga sering mengabadikan momen Pacu Jawi dan juga hasil potretnya diikutsertakan ke berbagai lomba fotografi. Tak jarang foto-foto Pacu Jawi menerima berbagai penghargaan seperti World Press Photo of the Year, Hamdan International Photography Award, serta Digital Camera Photographer of the Year oleh koran The Daily Telegraph.

Joki sedang mengendalikan jawi di sawah yang berlumpur

Pada tahun 2020, Pacu Jawi resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia tahun 2020 bersama tujuh tradisi lainnya seperti Basafa (Kabupaten Padang Pariaman), Marosok (Kabupaten Sijunjung), Uma (Kabupaten Mentawai), Tari Balanse Madam (Kota Padang), Pacu Itiak (Payakumbuh), Mato (Provinsi Sumatera Barat), dan Baju Kurung Basiba (Provinsi Sumatera Barat). Selain menarik minat wisatawan lokal atau mancanegara, atraksi Pacu Jawi juga turut melestarikan adat budaya, menjadi sarana untuk menyalurkan hobi, menjadi wadah terjalinnya antar sesama masyarakat, serta menjadi nilai tambah dalam peningkatan ekonomi masyarakat.



Wisawatan yang ingin menikmati suasana desa ketika Pacu Jawi sangat disarankan mengunjungi Kabupaten Tanah Datar ini di akhir pekan. Karena selain Pacu Jawi, tak jarang juga diadakan Festival Nagari yang terdiri dari beragam acara adat dan budaya di akhir pekan. Wisatawan dapat melihat bagaimana kearifan lokal dan budaya di Kabupaten Tanah Datar yang juga terkenal dengan Desa Terindah Pariangan. 

Traveller yang penasaran dengan Desa Terindah Pariangan, Pacu Jawi, dan atraksi-atraksi lainnya, dapat terbantu dengan adanya travel guide atau tour guide yang akan memandu perjalanan hingga mengurus akomodasi. Traveller tidak perlu dipusingkan dengan bookingan penginapan, tempat makan, dan akses ke lokasi wisata karena semuanya akan diurus oleh travel guide atau tour guide tersebut. Hal itu juga akan memudahkan traveller dalam traveling nantinya.

Paket Tour 

Meliputi: Desa Terindah Pariangan, atraksi Pacu Jawi, Kawa Daun, Pagaruyuang
Hubungi:

7 komentar:

  1. Balasan
    1. acara pacu jawi biasanya di adakan setiap hari sabtu atau minggu, dan tempat untuk pacu jawinya akan selalu berobah setiap minggu

      Hapus
  2. Apakah acara pacu Jawi hanya untuk hari tertentu saja?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener sekali, biasanya di adakan pada hari sabtu atau minggu

      Hapus
  3. Apakah orang luar bisa ikut dalam acara pacu Jawi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bagi yang punya sapi / jawi yang sudah biasa ikut lomba, bisa ikut dalam acara ini

      Hapus
  4. yap, biasanya hari sabtu atau minggu

    BalasHapus