MUSEUM BUYA HAMKA DI TEPIAN TASIK MANINJAU


 


Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di Nagari Sungai Batang, Maninjau, Kabupaten Agam, adalah destinasi budaya menarik yang menyuguhkan kekayaan sejarah dan panorama alam sekaligus. Berikut ulasan lengkapnya:


🕌 Sejarah & Arsitektur

  • Museum ini dibangun pada Desember 2000 dan diresmikan pada November 2001 oleh Gubernur Sumbar Zainal Bakar. Bangunannya mereplikasi rumah kelahiran Buya Hamka, bergaya Rumah Gadang dengan atap gonjong dan ukiran khas Minang Observer ID+14Wikipedia Minangkabau+14Antara Sumbar+14.

  • Berlokasi di tepi Danau Maninjau, bangunan sedikit lebih tinggi dari jalan raya dan menghadap langsung ke danau – menciptakan suasana harmonis antara sejarah dan alam Antara Sumbar+3Wikipedia+3piamanexplore.com+3.


🧳 Koleksi & Isi Museum

  • Terdapat artefak pribadi berupa mesin tik, tongkat, koper haji, jubah, dan toga gelar kehormatan Buya HamkaWikipedia+1Firsty Chrysant+1.

  • Koleksi buku karya Hamka (sejumlah 28-31 judul dari total ~118), serta majalah, arsip, dan puluhan foto, termasuk foto-foto bersama tokoh nasional seperti Bung Karno, Bung Hatta, bahkan saat prosesi pemakamannyaTripadvisor+7Wikipedia+7piamanexplore.com+7.

  • Ruangan tampak rapi, meskipun beberapa label foto masih perlu perbaikan piamanexplore.comWikipedia.


⏰ Jam Buka 

  • Buka sekitar pukul 08.00–17.00 WIB 


🌍 Suasana & Pengunjung


👍 Kesimpulan

Museum ini cocok dikunjungi bagi pecinta sejarah, sastra, dan budaya Islam. Ukurannya kecil namun koleksi otentiknya membuat kunjungan menjadi kaya makna. Ditambah lagi, lokasinya strategis di rute wisata Maninjau — sempurna untuk dikombinasikan dengan jelajah kelok 44 dan pemandangan danau.

Kelebihan:

  • Koleksi pribadi otentik & rapi

  • Panorama alam menakjubkan

  • Suasana tenang dan edukatif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar