Gunung Sinabung adalah salah satu gunung berapi aktif yang terletak di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan termasuk dalam jajaran Pegunungan Barisan di Pulau Sumatra.
Sejarah Aktivitas Gunung Sinabung
Tidur selama ratusan tahun: Gunung Sinabung tidak menunjukkan aktivitas letusan selama lebih dari 400 tahun, dengan catatan letusan terakhir sekitar tahun 1600-an.
Aktif kembali pada 2010: Gunung ini meletus kembali secara tiba-tiba pada 27 Agustus 2010, mengejutkan warga sekitar. Letusan ini menandai awal dari serangkaian aktivitas vulkanik yang intens.
Letusan berulang: Sejak 2013 hingga 2021, Sinabung mengalami letusan berkala, dengan awan panas, guguran lava, dan lontaran abu vulkanik yang menyebabkan evakuasi ribuan penduduk dari desa-desa sekitarnya.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Pengungsian: Ribuan orang harus tinggal di pengungsian dalam jangka waktu lama karena desa mereka berada di zona bahaya.
Kerusakan lahan pertanian: Abu vulkanik dan lava merusak tanaman dan lahan pertanian masyarakat Karo, yang sebagian besar menggantungkan hidup pada pertanian.
Kerusakan infrastruktur: Jalan, rumah, dan bangunan lainnya rusak akibat letusan berulang.
Karakteristik Geologi
Termasuk dalam tipe stratovolcano, yaitu gunung berapi berbentuk kerucut yang terbentuk dari lapisan-lapisan lava dan abu.
Sinabung memiliki kawah utama yang sering mengeluarkan lava pijar, gas beracun, awan panas guguran, dan letusan eksplosif.
Status dan Pemantauan
Gunung Sinabung dipantau secara intensif oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Statusnya sering berubah, dari Waspada (Level II) hingga Awas (Level IV), tergantung pada aktivitas vulkanik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar